Hasil akhir pansus century? nihil. Performa politik seperti ini sudah menjadi trik populer yang usang, bahkan tidak cukup baik untuk dikatakan kreatif. Sudah jamak kiranya jika partai politik saat ini tidak lagi melakukan pendekatan populis tetapi sekeder populer, lihat saja fenomena deretan selebriti yang masuk senayan betapa pemilih dipaksa untuk menyukai figur selebritis tanpa menghitaukan kapabilitas dan program partai.

Pansus century yang oleh sebagain orag diharapkan menjadi "dewa" yang membuka kasus bank century tidak lebih dari ajang selebritas para politisi dan make up partai, pendapat ini bukan tanpa alasan, para politisi senayan ini selalu saja cepat merespon opini yang berkembang, kasus bank century dimulai sejak Tahun 2003, memanas Tahun 2008 pertanyaanya kenapa MPR baru ribut setelah bail out, jika yang dipersoalkan adalah nilainya ada yang lebih besar yang seharusnya diperhatikan anggota dewan terhorma ACFTA yang jelas memberikan dampak globalisasi negatif terhadap KUKM tidak disinggung sama sekali, jika bicara masalah masa depan bangsa dan kepentingan rakyar seharusnya para selebritis politik itu memperjuangkan kepentingan populis untuk memproteksi para lebih dari 90% pelaku usaha KUKM dinegeri ini, jawabanya jelas karena ini tidak menarik media, atau bahkan jangan2 kasus century digunakan untuk mengalihkan perhatian publik atas ACFTA?

Saya sependapat jika kasus century diungkap jika memang itu dianggap keliru tetapi tidak kemudian menjadi agenda utama politikus yang ujung2nya hanya untuk show up lewat pansus century , menjadi ajang mencari nama bagi politikus muda, hasilnya nihil, jika perhatia media beralih ke kasus lain century gak akan lagi diutik2 sama seperti kasus Bibit - Chandra, bagaimana kelanjutanya sekarang, kita gak tau. Pembaca blog peluang usaha yang terhotmat, tentu anda punya pendapat berbeda tetapi saya berharap kita punya pendapat yang sama bahwa tidak seharusnya anggota DPR hanya mencari perhatian publik dengan fokus pada persoalan persoalan populer dan mengesampingkan agenda besar yang lain, apa jadinya negara yang penuh kekonyolan politik saling menjatuhkan dan tidak ada upaya konstruktif untuk memperbaiki, bukan ini yang diajarkan budaya arif kita

Tags: pansus century, hasil pansus century

About Author : Gusbud

HASIL AKHIR PANSUS CENTURY, KAMUFLASE POLITIK ditulis oleh seorang penggemar dan penghoby buku sekligus blogger.

Share Artikel

Facebook

Twitter

Google+

Pinterest