Goyang gayung pernah tahu kan? Iseng saja melepas hiruk pikuk Sea Games 2011 saya menulis tentang fenomena goyang gayung. Sejatinya goyang gayung ini menjadi dikenal setelah menjadi materi iklan sebuah provider internet. Pertanyaan yang kadang terbersit dibenak saya adalah kenapa materi sederhana dengan muatan humor yang biasa saja bisa sangat diterima masyarakat. Proses terkenalnya Shinta-Jojo, Udin yang kemudian diikuti Briptu Norman bahkan kemudian yang terakhir ayu Ting Ting bisa saya sebut sangat instan. Jika ditilik dari asal muasalnya apa yang membuat mereka terkenal sangat berbeda dengan kasus Terkenalnya Justin Bieber, kita akan sedikit membahasnya nanti, lihat dulu video Goyang Gayung Youtube.
Video Goyang Gayung (Youtube)
Bagaimana menurut anda goyang gayung disamping? Video ini diunggah 1 November dan sampai saat saya membuat posting video ini sudah ditononton 33500 kali atau sekitar rata rata 2392 kali setiap hari sebuah angka yang tidak sedikit. Faktor yang membuat goyang gayung mendapat respon cukup baik adalah bombardir iklan yang sering sekali saya lihat di mivo tv. Namun iklan bukan satu satunya penyebab, justru faktor utama kenapa aksi yang sebenarnya biasa saja itu terkenal adalah budaya latah yang mengejala tidak saja di Indonesia tetapi juga Asia Tenggara. Fakta sejarah yang mencatat bagaimana negara Asia Tenggara terjajah dan terisolasi mengalahi keterkejutan ketika dihadapkan pada dunia barat yang penuh kekuatan dan kemajuan. Sayangnya sifat komplusif tersebut tidak saja berlaku pada produk barat namun setiap produk yang dianggap disukai olah banyak orang didukung kekuatan media eletronik akan memancing reaksi latah. Publik barat lebih realistis mereka tidak akan serta merta menyukai sebuah produk hiburan seperti goyang gayung kecuali benar2 berkualitas seperti youtube Justin. Sebelum saya akhiri tidak ada salahnya mengunjungi posting kata bijak. Tulisan ini adalah pendapat pribadi yang tidak dimaksudkan untuk mendiskriditkan siapapun, ada bebes berpendapat tentang video goyang gayung.
0 comments:
Posting Komentar