VOTE KOMODO DAN FAKTA NOMINASI PULAU KOMODO
Kronologi Vote Komodo
Ada beberapa pendapat kronologis terkait keabsahan dan legalitas new7wonders sebagai penyelenggara pemilihan new 7 wonders. Saya akan mencoba meniliskan secara singkat versi yang bertentangan tersebut. Nominasi Pulau Komodo menuai kontroversi setelah pihak penyelenggara meminta sejumlah dana untuk penyelenggaraan event pengumuman pemenang di Indonesia sebagai tuan rumah. Kemenbudpar saat itu menolak yang kemudian diikuti ancaman oleh new7wonders akan menarik Pulau Komodo sebagai finalis. Konon karena desakan banyak tokoh vote komodo terus berjalan artinya pulau komodo tetap menjadi nominasi namun Kemenbudpar tidak bisa lagi terlibat karena telah menolak memberikan dana USD 10 juta. Polemik sempat mereda namun vote komodo kembali marak setelah JK sebagai duta Komodo menjadi motor gerakan vote Komodo melalui SMS.Kejanggalan Vote Komodo Versi Pemerintah
Kemenbudpar telah mengirim tim untuk mengecek langsung ke Swiss dibantu Duta Besar Indonesia untuk swiss dan ditemukan fakta alamat N7W yang tertera di website resminya, Hoeschgasse 8, P.O. Box 1212, 8034 Zurich mempunyai ketidaksamaan kode pos seharusnya adalah: Hoeschgasse 8 P.O. Box 1212, 8008 Zurich. Namun alamat tersebut ternyata museum Heidi Weber dan hanya buka pada musim panas. Mungkin pemerintah harus melakukan cek langsung secara resmi kepada pemerintah swiss. Proses G to G yang secara resmi menyatakan status new7wonders apakah sah dmata hukum Swiss dan internasional atau tidak.Tanggapan JK Terkait Kontroversi Vote Komodo
Intinya saja JK menyatakan bahwa masalah kantor N7W yang tidak jelas bukan masalah karena era digital memungkinkan sebuah lembaga internasional tidak perlu memiliki kantor besar dan karena N7W mengurusi dunia maka sudah wajar jika mereka keliling dunia. Jika saya mengartikan berarti N7W semua karyawanya keliling dunia sehingga tidak ada yang dikantor, ini pemahaman saya lho ya.Terkait keabsahan N7W, JK menyatakan bahwa N7W pernah mengadakan perhelatan serupa di Lisbon apalagi banyak pemimpin negara yang terlibat mempromosikan avent N7W. Ada hal2 kecil lain yang mungkin dicermati dari pak JK misalnya pernyataan beliau di ITS saat pemecahan rekor vote Komodo "Jangan sampai kita kalah dengan Singapura dan Malaysia," padahal saya lihat di situs N7W kedua negara tersebut tidak termasuk 28 Finalis, jadi maksudnya apa pak JK?Kejanggalan Vote Komodo Menurut Ahli
Tanggaapan ahli ini masih dari detik sumbernya adalah pakar telematika dari UIN Abimanyu 'Abah' Wachjoewidajat. Saya tidak tahu kenapa bukan Ono W Purbo atau pakar2 telematika ITB yang sering dipakai media, kalau bukan Raden Roy ya abah. Terlepas dari kapabilitas kepakaranya saya tetap menugitip pernyataan abah terkait kejanggalan vote Komodo. Diawal kampanye melalui twitter abah menyebut vote komodo gratis ternyata tetap membayar Rp.1000.- baru setelah JK mengeluarkan pernytaan vote komodo hanya Rp.1 biaya sms menjadi nyaris gratis, terlanjur sudah terkumpul 1 M, lantas kemana uang tersebut? ke N7W atau kekantong operator dan tokoh yang berjasa atas kampanye vote komodo.Mempromosikan komodo tetap harus kita dukung seperti dukungan kita dalam Sea Games 2011 namun tidak harus melalui N7W. Beberapa pendapat yang menyatakan bahwa vote Komodo hanya sebuah jebakan bisnis dan popularitas politis juga harus dicermati. Fakta bahwa di website www.new7wonders.com saya menemukan bahwa sistem vote N7W hanya email dan telepon semakin membuat saya bertanya apakah saya yang awam sehingga tidak tahu hubungan vote Komodo melalui sms dengan sistem vote N7W atau memang sistem vote sms memang mekanisme baru yang tidak dicantumkan dalam website N7W. Ketidak jelasan mekanisme voting termasuk kenapa hasil voting tidak ditampilkan secara realtime di website new7wonders perlu penjelasan lebih lanjut dari para pihak yang terlibat dalam vote Komodo
0 comments:
Posting Komentar