NAMRU 2 DAN PROFIL ENDANG MENTERI KESEHATAN KIB II
Namru 2 Alasan SBY Menganti Siti Fadilah Dengan Endang Rahayu Sedyaningsih?
Namru-2 atau Navy Medical Research Unit Two akan menjadi ganjalan besar bagi Menkes Endang , Menteri KIB II yang kontoversial ini menjadi sosok yang luar biasa , bahkan paling hebat diatara calon menteri yang lain, tanpa audisi dan tanpa ters kesehatan langsung jadi menteri terlebih lagi statusnya yang masih PNS eselon 2 , bener2 lompatan karir yang hebat. Apalagi ika dikaitkan dengan kenapa Nila Juwita Afansa Moeluk tidak terpilih menjadi menteri. Nila konon gagal di psikotes padahal santer berhembus isu bahwa Endang bahkan tidak menjalani psikotes lha terus bagaimana dia bisa lolos? Meskipun isu ini dbantah SBY tetap tetap saja Pemilihan Endang menyulut kontroversi berkepanjangan. 2 poin yang jelas2 kontroversi kededekatan Endang Rahayu Sedyaningsih dengan Namru 2 dan track record Endang Rahayu Sedyaningsih yang "tidak cukup" luar biasa untuk tiba2 melesat menjadi Menkes.
Berikut Profil lengkap. Endang Rahayu Sedyaningsih perempuan berdarah Banyumas, Jawa Tengah, lahir di Jakarta Tgl 1 Februari 1955. Mememagng jabatan terakhir sebagai peneliti di bagian Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan. Istri dari Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM Direktur RSUD Tangerang. Endang Rahayu Sedyaningsihmemulai karirnya setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada Februari 1979 didepkes. Magister dan doctor spesialis Kesehatan Masyarakat diselesaikan di Harvard School of Public Health di Boston, Amerika Serikat tahun 1992 dan 1997. Endang Rahayu Sedyaningsih pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Penelitian Biomedik dan Farmasi dan Pengembangan Program sejak 2007 Depkes RI.
Kontroversi Endang menjadi menkes dimulai ketika Siti Fadillah Supari yang dikenal kritis terhadap keberadaan Namru-2 menyebut Endang sebagai salah satu pihak yang memiliki hubungan erat dengan Namru-2. Endang juga disinyalir membawa virus flu burung strain Indonesia H5N1 tanpa seizin Siti Fadillah ke Amerika Serikat untuk selanjutnya dikomersialisasi oleh sejumlah perusahaan farmasi raksasa, inilah yang pernah menjadi pangkal sengketa antara Siti Fadillah tidak hanya dengan pemerintah Amerika Serikat juga dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun lalu.
0 comments:
Posting Komentar